Sendang Siwani Wonogiri, Wisata Religi Wonogiri

Aljafa.com – Wisata religi di wilayah Wonogiri memang mempunyai daya tarik tersendiri. Salah satunya yaitu wisata religi Sendang Siwani Wonogiri yang berada di kecamatan Selogiri . Sendang Siwani merupakan petilasan Raden Mas Said (KGPAA Mangkunagara I) saat melakukan gerilya melawan VOC serta pihak Mataram. Yang mana saat itu pihak Kerajaan Mataram  berada di pihak VOC.

sendang siwani wonogiri

Sejarah Sendang Siwani Wonogiri

Konon di sendang (‘sendang’ dalam bahasa Jawa berarti kolam atau danau kecil) inilah Raden Mas Said mendapatkan petunjuk dari Yang Maha Kuasa mengenai strategi untuk meraih kemenangan dalam perang melawan penjajah. Menurut penuturan Bapak Slamet Juru Kunci Sendang Siwani, bahwa suatu saat Raden Mas Said atau Pangeran Sambernyawa mengalami kekalahan ketika perang melawan VOC.

Dia bersama pasukannya bersembunyi di suatu tempat di dekat sebuah sumber air. Ketika dia sedang samadi (bertapa), pada saat yang sama ada dua ekor kerbau jantan sedang berkelahi, seekor kerbau muda melawan seekor kerbau besar dan kekar. Kerbau yang muda kalah berkelahi sampai tanduknya sengkleh (rusak) satu dan kemudian berlari menuju ke sumber air yang ada di dekat Raden Mas Said dan meminumnya.

Setelah minum air sumber tadi sang kerbau muda yang kalah menjadi berani dan berkelahi lagi dengan kerbau jantan yang lebih besar tadi. Akhirnya kerbau muda tadi menang dan mengejar kerbau yang lebih besar tadi melarikan diri sampai terbirit-birit. Mengamati hal tersebut, Raden Mas Sahid merenung dan mendapatkan cara untuk membangkitkan kembali semangat anak buahnya.

Peristiwa yang disaksikan tadi diceritakan kepada anak buahnya, dan dikatakan bahwa kalau meminum air tersebut akan timbul keberanian lagi dan bisa menang melawan kompeni (VOC). Kemudian Raden Mas Said dan seluruh anak buahnya meminum air dari sumber air tersebut, semangat dan keberanian tumbuh lagi untuk berperang melawan kompeni.

Raden Mas Sahid dan anak buahnya menyusun strategi untuk mengalahkan Kompeni. Kemudian terjadilah perang antara pasukan Raden Mas Sahid dengan tentara VOC dan akhirnya VOC kalah serta melarikan diri dikejar oleh pasukan Raden Mas Sahid. Sejak itulah sumber air tersebut diberi nama SENDANG SIWANI (siwani = berani).

Pesona Sendang Siwani Wonogiri

Sendang Siwani Wonogiri adalah mata air mistis yang dikelilingi oleh perbukitan hijau dan hutan yang rimbun. Airnya yang jernih mencerminkan warna langit, menciptakan permukaan air yang seperti cermin yang mempesona setiap pengunjungnya. Suasana yang tenang membuat hati menjadi tenteram.

Mitos di Sendang Siwani Wonogiri

Dalam perkembangan waktu, berkembang mitos atas tempat ini yang menyatakan bahwa orang yang melakukan tirakat/lelaku sipiritual di tempat ini akan terkabul permohonannya. Sampai sekarang sendang siwani wonogiri menjadi salah satu tujuan wisata ritual di Kabupaten Wonogiri Jawa tengah.

Terlepas banyak cerita rakyat atau mitos yang berkembang di masyarakat umum, terkait Sendang Siwani Wonogiri sebagai petilasan perjuangan tokoh penting di Nusantara khususnya wilayah karisidenan Surakarta yaitu Raden Mas Said atau yang dikenal dengan Pangeran Sambernyawa

Lokasi Sendang Siwani

Lokasi Sendang Siwani Wonogiri bila pembaca dari arah Terminal Tirtonadi Solo Jawa tengah ambil arah menuju Kabupaten Wonogiri. Sebelum masuk wilayah kota, pembaca akan bertemu Terminal Bus Krisak Wonogiri. Dari terminal bus krisak masuk ke perkampungan ,tepatnya di kampung Matah, kelurahan Singodutan, kecamatan Selogiri, kabupaten Wonogiri Jawa Tengah.

Pengingat Sejarah

Sendang Siwani menjadi rute napak tilas perjuangan pergerakan tokoh Raden Mas Said atau yang dikenal dengan sebuta Pangeran Sambernyawa. Beliau adalah tokoh yang terkenal kerena keberanian dan kesaktian nya kala itu. Napak tilas yang biasanya dimulai dari “batu prasasti NGALOROH“.

Batu prasasti NGALOROH yang diyakini sebagai batu yang digunakan Raden Mas Said atau Pangeran Sambernyawa untuk alas dalam melaksanakan sholat. Selanjutnya para peserta Napak Tilas Pangeran Sambernyawa (Raden Mas Said) berjalan menuju rute yang juga akhirnya Singgah di Sendang Siwani ini.

Acara Napak Tilas ini menjadi agenda rutin perhelatan Hari Jadi Kota Wonogiri yang biasanya diadakan oleh pemerintah daerah kabupaten wonogiri. Pentingnya acara Napak tilas ini bagi warga Wonogiri umumnya sebagai cara mengingat sejarah. Yaitu perjuangan Pangeran Sambernyawa atau Raden Mas Said dalam pergerakan melawan penjajah kolonial Belanda waktu itu.

Biasanya acara napak tilas yang diselenggarakan saat Hari Jadi Kota Wonogiri ini diikuti oleh berbagai kalangan. Dari berbagai elemen masyarakat, lintas profesi, lintas agama juga aparat hukum. Seperti Kepolisian dan TNI yang bertugas di wilayah hukum kabupaten Wonogiri Jawa Tengah.

Kesimpulan

Kami sepenuhnya mengembalikan kepada pembaca aljafa.com mau percaya atau tidak dengan mitos yang beredar. Terlepas penulis sendiri pernah beberapa kali dimintai sahabatnya dari luar kota untuk mengantar “orang”. Pengunjung tersebut ingin tabbarukan ke Sendang Siwani, penulis hanya berpesan tetaplah berkeyakinan bahwa berdoalah hanya kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Tujuan utama penulis aljafa.com menyampaikan hal ini,agar supaya generasi muda di Nusantara paham sejarah. Khusunya bagi masyarakat Wonogiri dan sekitarnya bahwa dulu pernah ada seorang tokoh besar. Yang mana tokoh tersebut yang berjuang melawan penjajah demi menuju sebuah negara yang merdeka berdaulat adil dan makmur.

Jangan sampai,kita menjadi generasi yang tidak paham sejarah. Pada akhirnya tidak paham jati diri bangsa sehingga mudah terombang-ambing oleh perkembangan zaman yang semakin maju

Semoga tulisan aljafa.com tentang sendang siwani wonogiri ini bermanfaat,dan menambah pengetahuan kita tentang sejarah pergerakan kemerdekaan Republik Indonesia