Candi Pasiraman Jatisrono, Peninggalan Sejarah Yang Jarang Diketahui

Wisata religi di wilayah wonogiri memang begitu banyak dan meninggalkan jejak sejarah yang sangat berpengaruh terhadap perkembangan wilayah yang ada di kabupaten wonogiri. Kali ini aljafa.com masih dalam penelusuran jejak perjalanan Raden Mas Said atau yang lebih dikenal dengan nama Pangeran Sambernyawa di wilayah Wonogiri khususnya di kecamatan Jatisrono. Yaitu tentang Candi Pasiraman Jatisrono yang berada di wilayah Kabupaten Wonogiri. Kecamatan Jatisrono termasuk daerah yang penting dalam perjalanan perjuangan pergerakan kemerdekaan yang di pimpin Pangeran Sambernyawa.

Candi Pasiraman Jatisrono

Lokasi Candi Pasiraman Jatisrono

Bila anda dari arah solo dan sekitarnya, langsung saja mengambil arah jalur utama jurusan Purwantoro Ponorogo. Bila sudah sampai di terminal dan pasar Jatisrono, silahkan anda berhenti. Di barat kantor kecamatan Jatisrono anda akan mendapati sebuah bangunan candi di lokasi tersebut. Candi ini bernama Candi Mas Pasiraman, candi yang berlokasi di Jatisrono ini dikenal juga dengan Candi Pesing. Candi Pesing ini lokasi tepatnya berada di utara Pasar Jatisrono.

Mitos Yang Beredar

Penulis aljafa.com berkunjung ke Candi Pasiraman atau Candi Pesing di Jatisrono kabupaten Wonogiri ini untuk mencari beberapa informasi tentang candi. Menurut beberapa orang yang kebetulan penulis ditemui di lokasi, candi tersebut dipercaya bisa menyembuhkan berbagai penyakit. Beberapa orang sakit yang datang ke tempat itu bisa sembuh permanen. Tak heran beberapa pengunjung yang kami temui di lokasi, berasal dari luar daerah Wonogiri bahkan luar Provinsi Jawa Tengah.

Sejarah Candi Pasiraman Jatisrono

Dilihat dari kondisi bangunan yang terletak di sebelah barat Kantor Kecamatan Jatisrono itu tidak terawat. Pada bagian tembok bangunan terdapat rumput yang tumbuh subur. Pada area dalam terdapat bak dengan panjang lebih kurang 1,5 meter. Relief fragmen Ramayana terukir di dinding di atas baka air. Persis dibagian relief tertulis diletekan tgl 2 April 1925 oleh Saino Kawedanan. Bangunan tersebut didirikan sekitar 1822 Masehi. Tahun tersebut jauh setelah era Raden Mas Said atau Mangkunegara I. Candi Pesing di Jatisrono, Wonogiri Jawa Tengah ini memiliki luas 6 meter × 9 meter. Bangunan di lokasi tersebut dikenal masyarakat sebagai tempat pemandian Raden Mas Said atau Pangeran Sambernyawa saat bergerilya melawan penjajahan Belanda.

Kami mencoba menemui sang juru kunci Candi Mas Pesiraman tersebut. Juru Kunci Candi Mas Pasiraman alias Candi Pesing, Ambarini, 74, mengatakan candi yang dibangun sekitar 1882 M atau 200 tahun silam tersebut merupakan bukti jejak Raden Mas Said pernah menginjakkan kaki di Kecamatan Jatisrono.Menurut sang juru kunci. Kala itu, Raden Mas Said(Pangeran Sambernyawa) hendak mandi di tempat tersebut. Namun Raden Mas Said tidak menemukan air.

Akhirnya ia memerintahkan anak buahnya yang berjumlah dua orang untuk mencari air.“Lalu Raden Mas mandi di sini. Makanya dinamakan Candi Pasiraman. Dulu di sebelah barat Candi merupakan markas Belanda yang berjumlah 10 orang. Raden Mas Said dan pasukan yang berjumlah dua orang berhasil mengusir Belanda dari tempat tersebut. Beliau menyerang saat malam hari. Ketika itu, orang Belanda sedang mabuk-mabukan,” kata Ambar sang juru kunci kepada penulis.

Kiranya ulasan tentang Candi Mas Pasiraman yang terletak di Jatisrono Wonogiri cukuplah menjadi bukti.Bahwa Raden Mas Said atau yang dikenal sebagai Pangeran ada dalam pergerakan perjuangan melawan penjajah kolonial Belanda meninggalkan jejak sejarah bagi generasi penerusnya.Kiranya dengan napak tilas perjuangan para pejuang mampu mengobarkan semangat perjuangan bagi kita dalam mengisi kemerdekaan Republik Indonesia.Sekian

Arsitektur Kuno yang Memukau

Salah satu daya tarik utama Candi Pasiraman Jatisrono adalah keindahan arsitektur kuno yang memukau. Candi ini merupakan contoh arsitektur Hindu-Buddha, dengan ornamen-ornamen indah yang menghiasi dinding dan atapnya. Meskipun telah berusia ratusan tahun, candi ini tetap memukau dengan detail ukiran yang rumit dan tata letaknya yang simetris.

Relief dan Cerita Epik

Candi Pasiraman Jatisrono juga dikenal karena reliefnya yang memperlihatkan cerita-cerita epik dari kitab-kitab suci Hindu-Buddha, seperti Ramayana dan Mahabharata. Relief-relief ini mengisahkan tentang petualangan pahlawan-pahlawan legendaris dan peristiwa-peristiwa penting dalam mitologi kuno. Pengunjung dapat merenungkan keindahan seni pahat kuno sambil memahami makna filosofis di balik cerita-cerita ini.

Makna Budaya dan Spiritual

Candi Pasiraman Jatisrono memiliki makna budaya dan spiritual yang mendalam bagi masyarakat setempat. Tempat ini masih digunakan sebagai tempat peribadatan dan upacara oleh penduduk sekitar. Pada hari-hari tertentu, acara-acara keagamaan diadakan di candi ini, menarik banyak peziarah dan wisatawan yang ingin merasakan suasana suci dan hikmat dari masa lalu.

Pelestarian dan Peninggalan Berharga

Kehadiran Candi Pasiraman Jatisrono merupakan warisan berharga dari masa lalu yang harus dijaga dengan baik. Berbagai upaya pelestarian telah dilakukan untuk menjaga keaslian dan keindahan candi ini. Pihak berwenang dan masyarakat setempat bekerja sama untuk merawat dan menjaga kelestarian Candi Pasiraman Jatisrono agar tetap menjadi saksi bisu peradaban yang pernah berjaya.

Destinasi Wisata Bersejarah

Candi Pasiraman Jatisrono tidak hanya menawarkan keindahan arsitektur dan nilai sejarah, tetapi juga merupakan destinasi wisata yang menarik bagi para pengunjung. Keunikan dan keindahan candi ini menjadikannya tempat yang ideal untuk berwisata sambil belajar tentang sejarah dan kebudayaan kuno Indonesia.

Aksesibilitas dan Akomodasi

Bagi para wisatawan yang tertarik mengunjungi Candi Pasiraman Jatisrono, aksesibilitasnya cukup mudah. Tempat ini dapat dicapai dengan menggunakan kendaraan pribadi atau menggunakan transportasi umum dari kota Wonogiri. Selain itu, terdapat pilihan akomodasi di dekat candi untuk para pengunjung yang ingin menghabiskan waktu lebih lama untuk mengeksplorasi pesona candi dan sekitarnya.

Kesimpulan

Semoga dengan tulisan tentang candi pasiraman ini bermanfaat dan mampu menambah wawasan tentang pergerakan perjuangan melawan penjajah kolonial Belanda yang di pimpin Pangeran Sambernyawa. Terlepas dari cerita cerita mistis yang beredar di masyarakat,penulis mengembalikan kepada para pembaca aljafa.com untuk percaya atau mengabaikannya.